cari

Kamis, 16 November 2017

Cerita Penggembala Sapi

PENGGEMBALA SAPI TUA dan TONGKAT AJAIB

Dahulu kala, ada sebuah danau yang sangat jernih di Yunnan, China. Beberapa orang petani memelihara sapi di dekat danau itu. Tiap pagi mereka mambawa sembilan puluh sembilan ekor sapi untuk minum di danau, namun pada siang hari, sapi-sapi itu berubah menjadi seratus ekor. Seorang gadis cantik selalu muncul pada saat yang sama. Tak seorang pun tahu dari mana asal gadis itu, namun mereka menyukainya. Ia tahu tentang banyak hal dan suka bercerita.

Ceritanya sangat menarik. “Ada seekor sapi ajaib di antara ternak kalian,” katanya. “Ia dapat berjalan di atas air. Sehelai bulunya dapat mengangkat beban yang sangat berat.” Para petani menanyakan sapi yang mana yang ia maksudkan, namun ia hanya tersenyum. “Hanya orang yang jujur yang dapat mengetahuinya, “ katanya.
     
Pada suatu hari, sapi-sapi itu sedang mencari makanan. Gembala tua yang biasa menjaga mereka mengumpulkan mereka. Tak disadarinya tongkat tua yang dipakainya menyentuh seekor sapi. Beberapa helai bulu sapi itu terselip pada retakan pada ujung tongkat. Sore pun tiba, gembala itu mengikat dua keranjang kayu bakar pada ujung-ujung tongkat dan memikulnya. “Heran,” katanya dalam hati, “Kayu ini ringan sekali.

Mungkin aku baru mengumpulkan sedikit kayu. Hari masih terang, lebih baik aku mengumpulkan kayu lagi.” Ia pun mengumpulkan kayu lagi banyak-banyak. Diikatnya pada kedua ujung tongkat. Namun ia tetap dapat mengangkatnya dengan mudah. Ia pun pulang.

Demikianlah, tiap hari gembala tua mengumpulkan banyak kayu bakar dan membawanya ke pasar untuk dijual. Karena kayu yang dijualnya jauh lebih banyak dari sebelumnya, ia pun mendapat lebih banyak uang dan dapat menabung.

Pada suatu hari, ketika kakek itu membawa kayu itu ke pasar, seorang kaya melihatnya. Ia heran karena gembala yang sudah tua itu dapat membawa begitu banyak kayu. Tiap hari ia menunggu kakek itu lewat membawa kayu. “Kek, bagaimana kau dapat membawa kayu yang berat itu?” Ia pun menemui kakek itu dan bertanya, “ooohhh ini karena aku mengangkat kayu-kayu ini dengan tongkat ajaib ini” jawab sang kakek dengan polos dan jujur. “Kalau kau mau menjual tongkat itu kepadaku, aku akan memberimu lima ratus keping emas.” Lima ratus keping emas adalah jumlah yang sangat besar.

Uang itu dapat digunakannya hingga akhir hidupnya. Kakek pun menerimanya dan memberikan tongkatnya kepada orang kaya itu. Orang kaya itu sangat gembira karena berhasil mendapatkan tongkat ajaib. Namun ia lihat tongkat tua itu sudah usang dan retak-retak pada ujung. Dibawanya tongkat itu ke tukang kayu untuk diperbaiki. Tukang kayu memotong ujung tongkat yang retak dan membuangnya. Bulu sapi ajaib pun ikut terbuang.

Pada suatu hari orang kaya itu menunjukkan tongkat itu kepada isterinya. Ia mengikat banyak kayu di ujung-ujung tongkat dan menyuruh istrinya mengangkatnya, dan mengatakan bahwa dengan tongkat ajaib yang baru saja dibelinya, dia dan istrinya bisa mengangkat beban yang berat. Tetapi ternyata istrinya tidak dapat mengangkat beban kayu tersebut. “Kau ini, mana mungkin ini tongkat ajaib?” kata istrinya sambil mengomel, “ini cuma tongkat biasa.” katanya lagi.... Orang kaya itu balik membalas omelan istrinya, “Dasar kamu tidak tahu apa-apa.” Ia pun mengangkat tongkat dan kayu itu. Ia juga tidak dapat melakukannya karena tongkat itu sekarang sudah kembali menjadi tongkat biasa.

Naahhh teman-teman, dari cerita rakyat china ini, kita dapat mengambil suatu pelajaran yang sangat berharga, bahwa dengan kejujuran kita akan mendapatkan berkah, sedangkan ketamakan akan membawa sengsara. Dan dari cerita ini menjelaskan kepada kita bahwa kejujuran tidak dapat dibeli dengan uang dan harta, tetapi dengan kejujuran kita bisa mendapatkan harta (berkah).

Hawai, Kadada lalawanan Chating.
Langsung Chat Aja Via WA.
langsung tulis di bawah.



Cara Tambah Downline

Cara daftarkan downline Klik Garis 3 pilih daftarkan agen daftarkan agen masukan Nama Alamat No Hp Markup ...